Malam itu Jaki, Remon, Papay, Niken dan
Anna menuju puncak untuk bikin film pendek mengenai kehidupan warga di
kaki bukit. Dalam perjalanan mobil yang di kendarai Jaki Cs bannya
kempes. Mereka berhenti tepat di depan rumah Angker
Ketika akan mengganti ban serep mereka kehilangan dongkrak mereka dan
akhirnya mereka memutuskan untuk memasuki rumah angker itu demi mencari
pinjaman dongkrak. Karena mereka tidak tahu kalau rumah yang mereka
masuki itu angker karena ada pocong yang suka mengganggu siapa saja yang
memasuki rumah tersebut Ketika memasuki rumah angker, Jaki Cs diganggu
oleh Pocong perempuan, Jaki Cs ketakutan sehingga terpisah satu sama
lain. Mereka di teror satu persatu, dan ditengah-tengah teror tersebut
Jaki sempat menemukan dongkraknya yang hilang dan akhirnya mereka
berusaha keluar dari rumah angker itu. Mereka akhirnya berhasil keluar
dari Rumah angker, dan langsung lari menuju mobil dan berusaha mengganti
ban di tengah-tengah rasa ketakutan mereka. Mesin mobil menyala mereka
masuk ke dalam mobil dan segera tancap gas meninggalkan Rumah angker ituDalam perjalanan mereka menemukan sebuah warung kopi dan bertemu dengan Malih dan Mucle dua orang keamanan daerah itu. dari mereka berdualah Jaki Cs mengetahui asal muasal kenapa sampai ada Hantu Pocong di rumah itu
Mengetahui hal itu akhirnya mereka memutuskan untuk balik ke Jakarta karena tidak mau berurusan dengan Hantu Pocong lagi karena mereka berpikiran kalau Hantu Pocong itu tidak akan berani menggangu mereka kalau sudah sampai di Jakarta. Tapi ternyata dugaan mereka salah. Hantu Pocong tetap meneror dan ikut mereka ke Jakarta dan parahnya lagi Hantu Pocong itu tidak sendirian. Selama di jakarta Hantu Pocong muncul bersama teman-temannya
Jaki Cs semakin kebingungan bagaimana cara mereka mengusir Hantu-hantu pocong itu. Karena Hantu-hantu pocong itu selalu mengikuti kemanapun mereka pergi
Segala cara mereka lakukan untuk mengusir dan menghindari gangguan pocong pocong itu tapi tidak juga berhasil. Dan kelakuan pocong-pocong itu semakin aneh dan tidak biasa selayaknya pocong, membuat Jaki dan teman-temannya menjuluki mereka bukan pocong biasa.
Link Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar